INDONESIA.net - Semifinal Liga Champions Asia di Seoul, Rabu (19/10) kemarin antara Suwon Bluewings menghadapi klub Qatar, Al Sadd, berubah jadi ajang tawuran antar pemain kedua tim.
Kericuhan terjadi sepuluh menit jelang akhir laga, ketika Suwon memprotes gol kedua Al Sadd yang dicetak mantan pemain Marseille, Mamadou Niang.
Pemain-pemain Suwon menganggap gol Niang tersebut tak sah karena berawal dari bola yang harusnya merupakan tendangan fair play, sesaat setelah bek Suwon, Sung-Hwan Choi, mengalami luka di kepala dan diperban layaknya Terry Butcher.
Saat bola "fair play" dari Abdul Kader Keita ditendang ke daerah pertahanan Suwon, Niang berlari merebut bola, mengecoh kiper dan memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong. GOL! Suwon 0, Al Sadd 2.
Tentu saja pemain dan ofisial Suwon tak terima dengan gol tak sportif dari Niang meski wasit mengesahkan gol tersebut. Berikut video proses gol Niang yang menjadi awal dari kericuhan.
Hampir seluruh pemain Suwon dan Al Sadd terlibat insiden saling dorong hingga akhirnya baku pukul dan tendang. Tak hanya pemain, ofisial tim pun ikut dalam tawuran massal di World Cup Stadium Seoul tersebut.
Brutal: Salah satu pemain Suwon melakukan tendangan kung-fu pada pemain Al Sadd
Pemain Al Sadd, Mesaad Ali, berlumuran darah setelah terlibat tawuran dengan pemain Suwon
Berikut video perkelahian massal antara Suwon dan Al Sadd.
Sebuah insiden memalukan yang mencoreng sepak bola Asia, apalagi ini terjadi di kompetisi paling elit Liga Champions Asia yang telah memasuki babak semifinal.
Menarik ditunggu bagaimana panasnya pertemuan leg kedua antara Al Sadd dan Suwon ini di Qatar pekan depan. (bola/zul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar