Dalam video berdurasi 1 jam 15 menit 33 detik yang diunduh dari alufuq.wordpress.com, para teroris di Aceh tampak bersenjatakan AK-47 dan M-16. Sejumlah teroris terlihat dalam rekaman sedang berlatih menembak didalam hutan. Pihak yang mengaku mengupload video ini adalah Divisi Media Tandzim Al Qoidah Indonesia.
Video ini dimulai dengan mengutip Al-Quran surat An-Nisa. Dilanjutkan dengan kompilasi berbagai foto dan video mengenai kasus Talang Sari, Lampung, peristiwa Tanjung Priok, DOM di Aceh, kerusuhan Poso dan Ambon.
Video kemudian berlanjut ke suasana di hutan Aceh diiringi rekaman ceramah dari Syaikh Dr.Abdulloh Azzam dan Usamah bin Ladin. Suasana camp para teroris juga terekam. Puluhan orang dengan tenda-tenda sederhana tidur dihutan. Para teroris juga menjalani gemblengan fisik seperti lari dan latihan menembak. Namun, tak ada wajah yang terlihat jelas karena sengaja ditutup atau di blur.
Setelah itu tiga orang sambil memangku senjata memberikan pernyataan agitasi tentang jihad. "Jihad itu hukumnya wajib. Tidak ada yang boleh meninggalkannya. Siapa pun dia, dalam keadaan apa pun dia," kata seorang teroris, yang menyampaikan propagandanya dengan logat Jawa yang cukup kental.
"Tidak ada kehidupan yang lebih nikmat dari jihad. Kita terhindar dari dosa dan maksiat yang banyak. Tidak ada televisi yang merusak akhlak. Tidak ada musik yang merusak telinga. Tidak ada yang namanya aurat-aurat wanita yang kita pandangi di tempat-tempat umum."
Setelah tiga orang tersebut bergantian berbicara, seorang pria dengan memegang revolver di tangan kanan dan memangku AK-47 bernyanyi dalam bahasa Aceh. Sesekali ia menembakkan revolvernya ke angkasa. Setelah itu, seorang teroris tampak latihan menembak dengan M-16 dengan sasaran yang dipasang disebuah pohon. Di dalam tenda, seorang teroris lanjut berbicara. Sambil duduk, ia memegang senjata AK-47 di tangan kanannya.
"Kepada jamaah-jamaah, apakah JI, apakah N11. Terutama anggota Jamaah Al- Islamiyah, kalian jangan tertipu. Kalian asyik di dakwah. Kepada seluruh anggota Jamaah Islamiyah saya serukan segera bergabung. Berjihad bukan dengan pena, sarung, dan peci."
Ia lalu melanjutkan makiannya kepada sesama umat Islam yang memilih jalur pendidikan sebagai dakwah. "Kalian bisa kumpulkan ratusan juta, bahkan miliaran. Tapi kalian kumpulkan untuk dakwah, pesantren. Ini adalah pengkhianatan."
"Kalau ada yang lapar, sementara ada dana. Berikan dananya untuk jihad. Biarkan yang lapar itu mati." Teroris juga menyinggung makanan mereka yang hanya berupa nasi dengan kecap dan ikan asin. Pada akhir video, tertulis Markaz Media Al-Ufuq dan saat video dibuat, yaitu Rabiul Awal 1431 H/Maret 2010 M.
Video ini dimulai dengan mengutip Al-Quran surat An-Nisa. Dilanjutkan dengan kompilasi berbagai foto dan video mengenai kasus Talang Sari, Lampung, peristiwa Tanjung Priok, DOM di Aceh, kerusuhan Poso dan Ambon.
Video kemudian berlanjut ke suasana di hutan Aceh diiringi rekaman ceramah dari Syaikh Dr.Abdulloh Azzam dan Usamah bin Ladin. Suasana camp para teroris juga terekam. Puluhan orang dengan tenda-tenda sederhana tidur dihutan. Para teroris juga menjalani gemblengan fisik seperti lari dan latihan menembak. Namun, tak ada wajah yang terlihat jelas karena sengaja ditutup atau di blur.
Setelah itu tiga orang sambil memangku senjata memberikan pernyataan agitasi tentang jihad. "Jihad itu hukumnya wajib. Tidak ada yang boleh meninggalkannya. Siapa pun dia, dalam keadaan apa pun dia," kata seorang teroris, yang menyampaikan propagandanya dengan logat Jawa yang cukup kental.
"Tidak ada kehidupan yang lebih nikmat dari jihad. Kita terhindar dari dosa dan maksiat yang banyak. Tidak ada televisi yang merusak akhlak. Tidak ada musik yang merusak telinga. Tidak ada yang namanya aurat-aurat wanita yang kita pandangi di tempat-tempat umum."
Setelah tiga orang tersebut bergantian berbicara, seorang pria dengan memegang revolver di tangan kanan dan memangku AK-47 bernyanyi dalam bahasa Aceh. Sesekali ia menembakkan revolvernya ke angkasa. Setelah itu, seorang teroris tampak latihan menembak dengan M-16 dengan sasaran yang dipasang disebuah pohon. Di dalam tenda, seorang teroris lanjut berbicara. Sambil duduk, ia memegang senjata AK-47 di tangan kanannya.
"Kepada jamaah-jamaah, apakah JI, apakah N11. Terutama anggota Jamaah Al- Islamiyah, kalian jangan tertipu. Kalian asyik di dakwah. Kepada seluruh anggota Jamaah Islamiyah saya serukan segera bergabung. Berjihad bukan dengan pena, sarung, dan peci."
Ia lalu melanjutkan makiannya kepada sesama umat Islam yang memilih jalur pendidikan sebagai dakwah. "Kalian bisa kumpulkan ratusan juta, bahkan miliaran. Tapi kalian kumpulkan untuk dakwah, pesantren. Ini adalah pengkhianatan."
"Kalau ada yang lapar, sementara ada dana. Berikan dananya untuk jihad. Biarkan yang lapar itu mati." Teroris juga menyinggung makanan mereka yang hanya berupa nasi dengan kecap dan ikan asin. Pada akhir video, tertulis Markaz Media Al-Ufuq dan saat video dibuat, yaitu Rabiul Awal 1431 H/Maret 2010 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar