Kamis, 03 Maret 2011
Asal Usul Topi Pesulap dan Topi Penyihir
Udah pada nonton Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 ? coba deh perhatiin topi para penyihirnya. Pada umumnya topinya agak panjang dan ujung topinya meruncing tajem. Ini berbeda dengan topi tukang sulap, yang juga agak tinggi, tapi ujung topinya enggak meruncing. Kenapa ya?
Ada bedanya antara tukang sihir yang baik dan yang jahat. Kalau tukang sihir yang baik, bajunya biasanya dalam warna yang terang, topinya meruncing bagus, enggak bengkok dan penampilan si tukang sihir itu sendiri pun kelihatan rapih
Kalau tukang sihir yang jahat, bajunya biasanya warnanya hitam, topinya meruncing, tapi biasanya bengkok atau ketekuk di tengah atau di dekat pucuk topinya dan penampilan si tukang sihir itu sendiri pun biasanya kumuh kayak enggak pernah mandi
Yang jelas, tukang sihir baik atau jahat kedua-duanya topinya meruncing, iya kan,
Kenapa topi tukang sihir meruncing?
TOPI PENYIHIR
Baik di dunia Barat maupun di dunia Timur, bagian ubun-ubun kepala manusia dianggap sangat penting untuk sesuatu yang berhubungan dengan dunia paranormal. Contoh:
- di dunia yoga ini tempatnya cakra 1000 bunga
- di dunia tai chi ini tempatnya pei hui
- di dunia barat, kalau orang Kristiani dipermandikan, yang diguyur adalah bagian ubun-ubun ini
Dengan kata lain, bagian sekitar ubun-ubun adalah pintu masuk/keluarnya kekuatan supra natural. Karena itu, tukang sihir pun melindungi bagian kepala tersebut dengan topi.
UJUNG RUNCING
Runcing, karena pada zaman dulu para tukang sihir beranggapan bahwa ujung runcing akan menjadi pusat berkumpulnya energi. Bila energi ini sudah terkumpul cukup banyak, maka akan terjadi lompatan energi dari ujung runcing tersebut.
Tujuan dari para tukang sihir adalah agar mereka, setelah energinya keluar dari ubun-ubun, terperangkap ngumpul di bawah topi, terus tersalurkan ke atas ke arah ujung runcing yang kemudian diharapkan bisa membuat lompatan energi yang akan membuat hubungan singkat (kortsluiting) antara energi bumi/mortal dan energi kosmos/immortal/gaib. Diharapkan, dengan terjadinya kortsluiting ini maka si tukang sihir akan mampu menggunakan kekuatan kosmos untuk kebutuhan sihir-menyihirnya.
POLA LURUS - BENGKOK
Karena tukang sihir yang baik pada umumnya menggunakan energi untuk tujuan penyembuhan dan penyempurnaan, maka energi yang dibutuhkan tidak perlu mengalir keras, melainkan yang penting energi mengalir dengan kontinu namun lembut. Karena itu, topi yang mengurung energi di atas kepalanya dibuat lurus agar tidak ada hambatan energi. Bayangkan kalau kamu punya selang untuk nyiram kebun, kalau enggak ditekuk, kan mengalirnya deras namun lembut, iya kan?
Sebaliknya, karena tukang sihir yang jahat pada umumnya menggunakan energi untuk tujuan menyerang dan penghancuran, maka energi yang dibutuhkan harus mengalir keras dan dahsyat.
Ibarat selang untuk menyiram kebun tadi, kalau ditekuk kan alirannya jadi tiba-tiba bertekanan tinggi. Karena itu, topi si tukang sihir pun ditekuk sedikit, yaitu untuk membuat suatu tempat konsentrasi energi bertekanan tinggi.
WARNA HITAM - PUTIH
Warna hitam bukan melambangkan ?jahat? dan warna putih melambangkan ?baik?.
Tapi hitam adalah ?menyerap? dan ?putih? adalah memantulkan. Karena tukang sihir yang jahat sifatnya adalah selalu ingin menguasai dan mengambil, alias menyerap, karena itu mereka memakai warna hitam. Sebaliknya karena tukang sihir yang baik sifatnya selalu penuh cinta kasih dan ingin selalu menolong, se-olah-olah memantulkannya kepada orang lain selain dirinya, maka mereka pakai warna putih.
Alasan lain adalah karena tukang sihir yang jahat mengandalkan ilmunya atas pengaruh bulan, alias hidup di malam hari, yang diwakili oleh warna hitam.
Sebaliknya, tukang sihir yang baik mengandalkan ilmunya atas pengaruh matahari, alias hidup di pagi/siang hari, yang diwakili oleh warna putih atau warna cerah lainnya.
TOPI PESULAP
Lho, kok topi tukang sulap enggak runcing? Alasan pertama adalah karena pengaruh budaya Eropa.
Pada zaman waktu sulap mulai populer di daratan Eropa, busana pria pada saat itu adalah ber-topi tinggi, berjas panjang dan berjalan dengan tongkat mewah (modelnya kayak yang kita suka pakai untuk dancing cane). Pesulap yang pengen dibayar mahal harus ngikutin trend orang perlente pada saat itu, sebab kalau enggak mereka enggak akan dianggap layak untuk masuk ke gedung mewah tempat tinggal orang-orang kaya/bangsawan pada saat itu. Akibatnya mereka enggak bakal disewa untuk maen sulap di rumah gedongan.
Alasan berikutnya adalah karena sulap bukanlah sihir. Nah, topi yang tinggi ini cocok banget sebagai bagian dari routine permainan. Salah satu ?load? yang beken dan jadi lambang tukang sulap adalah kelinci.
KELINCI
Kenapa kelinci? Ada alasan khusus, pada zaman itu kelinci adalah salah satu sumber santapan daging, sehingga sangat diminatin. Lagi pula, kelinci punya sifat kalau ditempat gelap dia ngedekem diem, tapi kalau liat sinar dia jadi aktip.
Nah, ini kan pas banget untuk sulapan. Kalau si kelinci lagi diumpetin dalam topi, kan gelap tuh, maka si kelinci ngedekem diem aja. Tapi begitu dia ditarik keluar, maka dia langsung aktip lompat sana-sini.
SEJARAH TOPI + KELINCI
ada cerita dari sumbernya Jeff Mc Bride begini garis besarnya:
Jaman dulu ada seorang Jendral komandan perang yang sangat ternama di California, dia mempunyai seorang istri yang sangat cantik. Mereka bedua bagaikan Pangeran Charles dan Lady Diana dijamannya
Si Istri, dia sering ditinggal oleh sang Jendral untuk berperang, ditinggalnya itu pun bs sampai hitungan bulan. Tetapi anehnya, disaat si Jendral sedang tugas si Istri ternyata diketahui belakangan Hamil, dan terjadilah pertanyan2 dikalangan media dan jadi berita yang heboh pada saat itu. Si Jendral pun mengetahui bahwa ada sebuah affair disaat dia sedang bertugas, sehingga dia membuat sebuah sidang. Ketika ditanya di persidangan si istri berkata bahwa itu ulah kelinci peliharaannya, ketika dia sedang membungkuk untuk mengambil pakaian basah yg akan dijemur, sikelinci langsung 'menghampirinya' dan membuatnya hamil. Seluruh anggota sidang tertawa oleh alasan si Istri tadi sehingga si Istri dinyatakan gangguan mental karena sering di tinggal oleh Jendral
Akhirnya di masyarakat dan media terjadilah pertanyaan2 besar, siapakan orang yg menghamili si Istri Jendral? Dan si Jendral membuat sebuah sayembara, "Bagi siapapun yg bisa memberikan jawaban siapakah bapak dari kandungan istrinya, dia akan mendapatkan hadiah"
Seorang pesulap lokal di California, dia ingin mengambil sebuah keuntungan dari sayembara ini, dan mengatakan ke media2 bahwa seminggu lagi dia akan memberitahukan siapakah yang menjadi ayah dari anak tadi dan dia meminta para wartawan untuk berkumpul di hari itu
Di hari H tersebut dia menyiapkan sebuah topi di atas meja dan berkata kpd wartawan bahwa jawabannya ada di dalam topi
"Ladies and Gentleman, today i'm gonna give u the answer, who is the father from General's wife affair...Here's the answer!!!" Ketika dia memasukkan tangannya dan meminta wartawan bersiap2 untuk memfoto, dia keluarkan sebuah kelinci dan pose tersebut diabadikan oleh wartawan. Semenjak itu para pesulap sering menggunakan jokes itu dan akhirnya bs tenar seperti sekarang
Pesulap yang pertama kali untuk menarik kelinci dari sebuah topi adalah Louis Comte pada tahun 1814, mungkin beliau pesulap California yang dimaksud dalam cerita di atas, tapi entah juga karena maician Henry John Anderson juga identik dengan routine Appearance Rabbit nya
Dengan kata lain, sebetulnya antara topi tukang sulap dan topi tukang sihir sih enggak ada hubungannya. Topi tukang sulap lebih berdasarkan sifat praktis, sedangkan topi tukang sihir berdasarkan sifat magis
RENUNGAN
Semoga dengan mengetahui latar belakang ini kita bisa menentukan bagaimana Act Character (Outfit) kita sebagai pelaku dunia misteri
Boleh-boleh aja berperan tukang sihir horror, semua kudu harmonis dan cocok dengan kharakter pribadi. Namun ada yang lebih penting "tanggung jawab sosial", jangan sampai karena patern magic Anda masyarakat beranggapan Magic is Mistic, akhirnya timbul penyimpangan keyakinan
source: http://www.slowbos.com/showthread.php?t=104525
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar